Monday, February 23, 2009

Ketika Televisi mulai hilang manfaatnya

Orang hidup pasti butuh hiburan. Hiburan tersebut bisa diisi dengan rekreasi atau melakukan suatu kegiatan diluar rutinitas kita sehari-hari. Namun, jika kita gag punya cukup biaya, hiburan yang paling murah adalah dengan menonton televisi dirumah. Gag perlu repot keluar rumah, dan tidak perlu keluar biaya tentunya. Tubuh dan Pikiran kita pun kembali segar.

Tapi kalo dirasa-rasain, kayaknya tv uda mulai tergusur deh dari fungsinya. Dahulu banyak manfaat yang bisa diambil karena tayangannya yang masih mendidik, ada cukup hiburan jika kita ingin melepaskan kepenatan. Namun beberapa tahun belakangan, tayangan di tv telah menorehkan konotasi negative di kalangan banyak pihak. Infotainment-infotainment bahkan tayangan berita sekalipun telah menjadi ajang gossip untuk public. Gag heran, banyak ibu-ibu lebih memilih nonton tv ketimbang masak. Selain itu, tayangan khusus bagi anak-anak mulai menghilang digantikan dengan sinetron. Dewasa ini, gag jarang kan kita temui anak-anak yang lebih hafal skenario sinetron favorite mereka daripada pelajaran yang diajarkan di sekolah.

Nah, makanya, yuk mari kita pinter-pinter milih tontonan yang tepat. Kalo emang pengen menjadikan tv sebagai hiburan, ya jangan liet sinetron yang bikin emosi. Ntar hiburan gag dapet, malah stress kita bertambah lagi. Kembalikanlah fungsi televise sebagaimana mestinya.




Salam dari penulis buat pembaca semua :-)

Wednesday, February 18, 2009

Apa Kenapa dan Mengapa??

Aku heran, kenapa negaraku menerapkan sistem pendidikan yang membuat masyarakatnya "manja". Secara tidak sadar, kita telah diperbudak oleh negara kita sendiri. Rata-rata pendidikannya mengajarkan bagaimana kita dapat bersaing di dunia kerja, prakteknya melatih kita agar trampil menjalankan suatu pekerjaan dimana pekerjaan itu bukanlah milik kita. Maka dari itu, gag heran kalo banyak orang menuntut pekerjaan pada pemerintah.

Dulu, ketika masih sekolah, kita selalu dituntut untuk menjadi yang nomor satu agar kita mudah mendapat pekerjaan, dengan asumsi jika kita pintar banyak orang yang akan mencari kita. Dan jika masih punya biaya, kita akan dituntut untuk sekolah setinggi-tingginya agar dapat menapaki jenjang karir yang bagus. Dengan demikian, kehidupan kita akan tetap berjalan.
Well,, trus kalo gitu kita kerja seumur hidup donk? kapan istirahatnya?

Wednesday, February 11, 2009

KAMSYA, KAMSYA...

Oy oy, posting lagi, nulis lagi. Mari dibaca, mari dibaca, dan terima kasih buat kalian yang uda sempet mampir kemari buat ngliet si pemilik blog (narsis banget!) ATAUPUN baca blog saya, hehe....

Cuma mau nulis ini aja kok, hehe.... soalnya dari kemaren belum berterima kasih sama yang uda mampir :-)

Thank'z yach, muah muah muah muah....

Wednesday, February 4, 2009

Cina, Negeri Seribu Obat

Akhirnya, setelah banyak berselang waktu aku bisa posting lagi. Sebenernya bukan karena sibuk sey, tapi karena bingung apa yang mau diposting. Beberapa hari yang lalu aku baru mengalami apa yang aku sendiri bilang "think blank". Gag pusing kok, cuman ngrasa hampa. jadi kayak hidupnya tu, dataaarrrrrrrr banget.

Nah! wis, sekarang uda kembali seperti semula :)
Ouch, di postingan kali ini aku pengen ngebahas tentang obat-obatan dari negeri cina. Beberapa waktu yang lalu aku dapet sebuah buku yang membahas tentang pengobatan ala cina, mulai dari pembuatannya, pengujiannya, dan efek reaksi terhadap tubuh manusia.

Berbeda halnya dengan konsep pengobatan barat, pengobatan cina mengatasi penyakit langsung dari akarnya dan menyeimbangkan organ tubuh agar dapat secara maksimal melawan kuman dan bakteri penyebab timbulnya penyakit. Sedangkan konsep pengobatan barat mengatasi gejala dan kuman penyebab timbulnya penyakit. Bahan-bahan yang digunakan sudah aman pastinya, karena pengobatan cina melakukan uji coba ke manusia.
Pada jaman dahulu, ketika kaisar menderita suatu penyakit, para tabib akan mengumpulkan seluruh rakyat yang menderita gejala yang sama lalu mengujikan obat kepada para rakyat tersebut. Lalu, obat yang teruji khasiatnya akan disimpan dan dicatat untuk pembuatan resep di masa mendatang.
Hemm.....bisa jadi alternatif ney. Apalagi, obat herbal cina tidak menimbulkan efek negatif untuk organ yang lain.